Loading...
world-news

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE - TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

http://elektro.pnl.ac.id

Sekilas Tentang TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI

SEJARAH

Jurusan Teknik Elektro didirikan tahun 1988 yang mulanya bernama Jurusan Teknik Listrik dengan Arief Mardiyanto sebagai Ketua Jurusannya, dan pada saat itu Jurusan Teknik Listrik hanya menerima 24 orang mahasiswa. Selanjutnya Teknik Listrik berubah namanya menjadi Teknik Elektro pada tahun 1989 dipimpin oleh Ir. Darmein sebagai Ketua Jurusan dengan mengembangkan dua program studi yaitu Program Studi DIII Teknik Listrik dan DIII Teknik Telekomunikasi. Pada tahun 1992 dibawah pimpinan Drs. Zulkarnain, M.T., Jurusan Teknik Elektro mengembangkan lagi program studi baru yaitu Program Studi DIII Teknik Elektronika. Pada tahun 2006 Jurusan Teknik Elektro membuka Program Studi S1 Terapan Instrumentasi & Otomasi Industri. Jurusan Teknik Elektro dibawah pimpinan Zamzami, S.T., M.Eng., pada tahun 2016 kembali membuka dua program studi yaitu Program Studi S1 Terapan Teknik Pembangkitan Energi Listrik dan S1 Terapan Teknik Jaringan Telekomunikasi.



LAB

  • LAB KOMPUTER

PROGRAM STUDI

VISI

Pada tahun 2024, PSTT akan menjadi program studi vokasi dalam bidang teknologi jaringan telekomunikasi yang mandiri dan unggul di tingkat nasional (MUNAS).

MISI

  1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan profesional dalam bidang teknologi jaringan telekomunikasi dengan penguatan soft skill,
  2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan teknologi jaringan telekomunikasi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat,
  3. Menyelenggarakan pendidikan vokasi dengan melibatkan peran aktif stakeholder dan masyarakat melalui kerjasama yang saling menguntungkan,
  4. Menyelenggarakan uji kompetensi dibidang fiber optik, administrasi jaringan komputer dan perencanaan jaringan seluler,
  5. Memperluas akses bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan yang unggul dalam bidang teknologi jaringan telekomunikasi, dan
  6. Meningkatkan mutu layanan akademik dan administrasi bagi seluruh civitas akademika.

TUJUAN

  1. Menghasilkan lulusan yang mandiri dan unggul selaku network telecommunication operator, network planner, marketing and sales telecommunication engineer, network administrator, dan pelaku bisnis telekomunikasi  yang dapat berkompetisi ditingkat nasional,
  2. Menghasilkan penelitian unggul yang melibatkan masyarakat dalam bidang penerapan teknologi jaringan telekomunikasi, dan
  3. Meningkatkan jumlah kerjasama dengan stakeholder dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi dan memberikan problem solving bagi permasalahan yang dihadapi stakeholder.

SASARAN DAN STRATEGI CAPAIAN

  1. Dalam rangka menghasilkan lulusan yang mandiri dan unggul selaku network telecommunication operator, network planner, marketing and sales telecommunication engineer, network administrator, dan pelaku bisnis telekomunikasi  yang dapat berkompetisi ditingkat nasional, maka yang menjadi sasaran pengembangan adalah dosen dan tenaga pendidikan, serta ketersediaan sarana dan prasarana perkuliahan. Untuk meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan dikembangkan beberapa strategi berikut: (A) Dalam tiga tahun terakhir telah diikutsertakan 10 orang dosen dan tenaga kependidikan dalam program pelatihan bidang jaringan telekomunikasi. Selanjutnya dalam 3 tahun ke depan, direncanakan PSTT dapat mengikusertakan 10 orang staf dalam program pelatihan network planner; (B) Mendorong dan memfasilitasi dosen untuk membuat buku ajar dan modul ajar bidang jaringan telekomunikasi. Dalam 3 tahun terakhir telah dihasilkan 7 judul dan direncanakan selanjutnya minimal 5 judul buku ajar/modul ajar dapat dihasilkan pertahunnya; (C) Meningkatkan  kemampuan  tenaga  pengajar  untuk melaksanakan kegiatan pengajaran melalui kegiatan pelatihan Academic Aplied (AA). Dalam 5 tahun terakhir sebanyak 2 orang staf sudah mengikuti kegiatan ini. Direncanakan seluruh staf pengajar PSTT telah mengikuti pelatihan AA dalam kurun waktu 3 tahun ke depan. Untuk menjamin ketersediaan sarana dan prasarana perkuliahan dikembangkan beberapa strategi berikut: (A) Kurikulum PSTT dievaluasi dan direvisi agar mengacu pada standar KKNI dan menghasilkan lulusan yang mampu bertindak selaku network telecommunication operator, network planner, marketing and sales telecommunication engineer, network administrator, dan pelaku bisnis telekomunikasi. Saat ini PSTT menggunakan kurikulum yang disusun pada tahun 2012 yang mengarahkan lulusan mampu memiliki kompetensi dalam bidang jaringan telekomunikasi, namun belum memenuhi format dan standar KKNI. Pada tahun 2017, direncanakan kurikulum yang mengacu pada standar KKNI dapat diselesaikan; (B) Meremajakan peralatan laboratorium; (C) Memperbaiki peralatan laboratorium yang sudah rusak; (D) Mengoptimalkan penggunaan peralatan laboratorium.
  2. Dalam rangka menghasilkan penelitian unggul yang melibatkan masyarakat dalam bidang penerapan teknologi telekomunikasi, maka kemampuan dosen dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat harus ditingkatkan. Strategi pengembangan yang dilakukan adalah: (A) Mengikutsertakan dosen dan tenaga kependidikan dalam program pelatihan bidang keahlian; (B) Meningkatkan kemampuan dosen dalam menghasilkan karya ilmiah dengan mengikutsertakan dosen pada kegiatan pelatihan penulisan proposal hibah penelitian atau IPTEKS, pelatihan penulisan artikel ilmiah atau jurnal ilmiah; (C) Memfasilitasi dosen untuk terlibat aktif dalam  kegiatan  seminar  nasional  dan  internasional.
  3. Dalam rangka meningkatkan jumlah kerjasama dengan stakeholder dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi dan memberikan problem solving bagi permasalahan yang dihadapi stakeholder, maka yang menjadi sasaran pengembangan adalah Dosen, Pengelola Program Studi dan sarana prasarana Laboratorium. Strategi pengembangan yang dilakukan adalah: (A) Meningkatkan profesionalisme manajemen pengelolaan program studi; (B) Program studi akan mengimplementasikan standar nasional pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat; (C) Melakukan promosi dan penyebarluasan informasi tentang kompetensi laboratorium, tenaga ahli dan keunggulan yang dimiliki PSTT kepada pihak eksternal; (D) Menghasilkan 5 penelitian  dosen dan mahasiswa per tahun yang dapat memberikan kontribusi bagi dunia industri; (E) Melaksanakan kunjungan  industri  bagi  mahasiswa  tahun ke-dua setiap tahunnya; (F) Mengadakan kuliah umum di kampus secara  rutin setiap tahun  yang diberikan oleh praktisi baik dari instansi pemerintah maupun swasta; (G) Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa semester ke-4 pada Instansi pemerintah, BUMN ataupun perusahaan swasta.
  4. Dalam rangka Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi bidang telekomunikasi yang diakui asosiasi profesi, maka yang menjadi sasaran pengembangan adalah dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa serta ketersediaan tempat uji kompetensi. Untuk meningkatkan kompetensi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dikembangkan beberapa strategi berikut: (A) Meningkatkan kemampuan dosen dan tenaga kependidikan melalui kegiatan pelatihan bidang keahlian dan studi lanjut setiap tahun; (B) Mengirim beberapa staf untuk mengikuti pelatihan asesor kompetensi, 2 orang per tahun; (C) Mengembangkan skema sertifikasi; (D) Membuat  jejaring  dengan  perusahaan  jasa  telekomunikasi  dalam rangka  meningkatkan  partisipasi  stakeholder  untuk menggunakan  jasa  Laboratorium  dan  Lab.  Teknologi  di  PSTT secara kontinu; (E) Meningkatkan kualitas dan kuantitas peralatan laboratorium; (F) Melaksanakan pelatihan soft skill  (kewirausahaan, kepemimpinan, etika profesi) yang dilaksanakan oleh  Career Developement  Centre  (CDC)  PNL  secara  tahunan  yang diwajibkan bagi mahasiswa tahun akhir.
  5. Dalam rangka meningkatkan jumlah mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berasal dari daerah rural. Strategi yang dilakukan adalah: (A) Melakukan promosi dan penyebarluasan informasi tentang PSTT ke daerah rural setiap tahun untuk meningkatkan jumlah peminat; (B) Menyediakan program beasiswa (bidik misi dan PPA).
  6. Dalam rangka meningkatkan kepuasan civitas akademika terhadap penyelenggaraan akademik dan administrasi program studi stategi yang dilakukan adalah: (A) Menyediakan bahan ajar setiap tahun berupa buku ajar, modul ajar, modul praktikum dan jobsheet; (B) Menciptakan academic atmosphere yang baik, melalui rapat rutin  bulanan tingkat program studi, pelibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dosen serta mendorong kegiatan yang melibatkan interaksi mahasiswa, baik yang dilakukan himpunan mahasiswa maupun unit kegiatan mahasiswa; (C) Memberikan penghargaan kepada mahasiswa dan dosen teladan; (D) Menciptakan suasana belajar mengajar yang nyaman melalui penyediaan fasilitas ruangan seperti AC dan LCD proyektor; (E) Mempersingkat waktu penyelesaian pekerjaan administrasi, seperti transkrip nilai mahasiswa dan ijazah.

KOMPETENSI UTAMA

  1. Sikap dan Perilaku : (1) Bertakwa kepada Allah swt., (2) Memiliki moral, etika, dan kepribadian dalam menyelesaikan tugasnya, (3) Memiliki kemampuan menginternalisasi nilai dan norma akademik dengan benar, (4) Memiliki kemampuan membangkitkan semangat kewirausahaan.
  2. Pengetahuan yang dikuasai: (1) Memiliki kemampuan menguasai konsep dasar sistem telekomunikasi, (2) Memiliki kemampuan spesifik dalam mendesain jaringan telkomunikasi wireless, onwire, dan jaringan komputer, (3) Memiliki kemampuan menganalisa, mengidentifikasi, dan menginprestasikan data untuk menyelesaikan problema telekomunikasi, (4) Memiliki kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dasar dan prinsip rekayasa telekomunikasi.
  3. Bidang kerja yang dikuasai: (1) Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan problema telekomunikasi dan alternatif rekayasa penyelesaian, (2) Mampu mendeskripsikan pelaksanaan pekerjaan sistem telekomunikasi dan menyusun laporan pelaksanaannya, (3) Menguasai konsep sistem pelayanan dan alternatif solusi dalam penanganan gangguan dalam bidang telekomunikasi, (4) Mampu menguasai teknologi multimedia dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, (5) Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah-masalah telekomunikasi melalui proses-proses inovatif dan kreatif.
  4. Hak, Wewenang, dan Tanggung Jawab: (1) Memiliki kemampuan mengkomunikasikan ide dengan tim kerjanya maupun dengan tim lain, (2) Memiliki kemampuan bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri dan berkelompok, (3) Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, (4) Memiliki kemampuan membangun jaringan kerja dengan baik.

KOMPETENSI PENDUKUNG

  1. Memiliki kemampuan mendeskripsikan pekerjaan dalam bentuk gambar kerja.
  2. Memiliki kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dasar ilmu pemrograman komputer dalam rangka mendukung bidang keahliannya.
  3. Memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang terkait dengan bidang teknologi mekanik, elektronik dan technopreuner.
  4. Memiliki kemampuan membuat proposal untuk membuat penelitian.

KOMPETENSI LAINNYA

  1. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri dalam bidang kewirausahaan.
  2. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dengan baik dan kemampuan berbahasa inggris dengan cukup baik.
  3. Memiliki kemampuan dasar untuk menerapkan serta mengimplementasikan dengan baik hukum perburuhan dan keselamatan kerja pada bidang kerja yang dibina atau dipimpinnya.